Sabtu, 30 Januari 2010

Bagaimana Perempuan Menjadi Mulia?

Jangan pernah menilai perempuan hanya terbentur dengan batasan-batasan nilai kodrati atau terjebak pada kebiasaan budaya patriarki yang kebanyakan berlaku di belahan dunia bagian timur, akan tetapi jadikanlah arti perempuan sebagai hamparan kemuliaan yang luas, bak kasih seorang ibu "ibarat air laut sebagai tinta yang tidak pernah habis". Ada kemuliaan ada pula sebuah kebodohan untuk dapat mengartikan perempuan, jawaban nya adalah pada perempuan itu, akan di bentuk seperti apa dia, menjadi apa dia, bahkan ini bukanlah sebuah ketakutan ataupun tantangan yang rumit melainkan sebagai nilai bahwa perempuan itu MULIA.

2 komentar:

  1. lalu bagaimana cara nya untuk menjadi mulia tersebut, klw di lihat dari isi tulisan penulis, sama sekali belum menjwab judul yg penulis berikan, mohon dipaparkan lebih jelas lagi. terima kasih.

    BalasHapus
  2. TERIMAKASIH PAK JACKOEB kmpas gramedia kah?
    sebernarnya sya iseng menulis di blogger yang baru saya bikin ini, sebelumnya terimakasih banyak in adlah suatu penghormatan bagi saya telah di sapa oleh bapak yang benar2 penulis sejati, justru dengan iseng2 ini saya ingin menggugah arti kemuliaan bagi para perempuan karena yang mampu menjawah secara otoritatif adalah mereka para perempuan, bukan nilai seseorang semata, jawaban nya adalah sesuai dengan prilaku perempuan itu, akan di jadikan apa dirinya, hingga seorang pelacur bila pekerjaannya menjadi mulia? hanya pelacur itu yang akan menjawabnya, ada perspektif tersendiri bagi seorng perempuan untuk menafsirkan sebatas apa dirinya akan menjadi mulia.

    BalasHapus